Menghimpun yang Terserak untuk Lebih Menebar Manfaat. Senin, 19 Februari 2018. Membaca Dunia, Menulis Semesta. Membaca, bukan hanya membaca tulisan tetapi membaca apa yang ada di dunia, dengan iman dan akal. 8220; Membaca dunia, menulis semesta. Yang menggerakkan muslimah untuk aktif menulis di blog.

TIPS TETAP AMAN BILA TETANGGA MENGAMUK DAN BERTENGKAR. LOH, iya bener saya teh bukan berasal dari keluarga cemara. Anggota keluarga kami bukan terdiri dari Abah, Emak, teh Euis, Ara dan Agil. Tapi ada Ayuk Cha yang baik hati namun sedikit garang, dengan ke 4 adiknya. Juga ada ibu yang cantik. Bapaknya kemana? Persahabatan Sejak Dulu Hingga Nanti. Mbak Panitia, Saya boleh Bawa Ibu Nggak. Hahahaha, baru bayangin diriku nanya kalimat diatas aja, sudah terbahak bahak. Bagaimana tidak? On TIPS TETAP AMAN BILA.

Tiada jejak kebaikan terekam bagi diri dan sesama. Maka ku tak ingin seperti debu. Yang terbang, terhapus atau terlupakan. Walau hanya mengukir sepenggal kalimat. Semoga bermakna bagi para pengelana. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali mereka, orang-orang beriman. Yang beramal sholeh dan saling menasehati.

Siang ini bawa Ahza jalan-jalan sambil survey salah satu sekolah lanjutan pertama untuknya, waaah udah mau SMP aja nih bocah. ceileeeh SMP, itu kan istilah dahulu kala. Beberapa poin yang menjadi catatan bagus untukku setelah diskusi yang panjang lebar dan menyenangkan dari guru yang mendampingi survey kami. 2 Memberikan kesempatan untuk anak berfikir secara mandiri. 1 Anak menjadikan sekolah adalah rumah pertamanya dan rumah sebenarnya adalah persinggahan, tanya kenapa? Bayangkan denga.

Bertumbuh adalah suatu kondisi tidak nyaman, tetapi tanpa ketidaknyamanan, kemampuan kita akan berkurang. Jika tidak tumbuh, kita akan mati. Dieng; Keramahan dan Kearifan Lokal yang Memikat. Telaga Warna, Dieng dilihat dari Batu Ratapan Angin.